Pendahuluan
OpAmp          (Operasional Amplifiers) pada hakekatnya merupakan sejenis IC. Di dalamnya          terdapat suatu rangkaian elektronik yang terdiri atas beberapa transistor,          resistor dan atau dioda. Jikalau kepada IC jenis ini ditambahkan suatu          jenis rangkaian, masukkan dan suatu jenis rangkaian umpan balik, maka          IC ini dapat dipakai untuk mengerjakan berbagai operasi matematika, seperti          menjumlah, mengurangi, membagi, mengali, mengintegrasi, dsb. Oleh karena          itu IC jenis ini dinamakan penguat operasi atau operasional amplifier,          disingkat OpAmp.
namun demikian          OpAmp dapat pula dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, misalnya sebagai          penguat audio, pengatur nada, osilator atau pembangkit gelombang, sensor          circuit, dsb.
OpAmp banyak          disukai karena faktor penguatannya besar (100.000 kali).
Prinsip Dasar
 Suatu          amplifier dapat dikatagorikan operasional jika memenuhi tiga karakteristik          utama, yakni:
1. Very high gain (200.000 kali)
2. Very high input impedance
3. Very low output impedance
OpAmp umumnya          terdiri atas tiga stage atau amplifier yang dirangkai secara cascade.          Ketiga stage itu masing-masing:
1. Differensitial amplifier
2. Voltage amplifier
3. Output amplifier
Differential          amplifier memiliki respon frekuensi yang sangat lebar dan input impedance          yang sangat tinggi. Voltage amplifier memberikan penguatan yang sangat          tinggi dan output amplifier memberikan output impedance yang sangat rendah          sehingga dapat mengeluarkan arus listrik yang besar terhadap beban.
          Konfigurasi
Suatu          amplifier dapat dikatagorikan operasional jika memenuhi tiga karakteristik          utama, yakni:
1. Very high gain (200.000 kali)
2. Very high input impedance
3. Very low output impedance
OpAmp umumnya          terdiri atas tiga stage atau amplifier yang dirangkai secara cascade.          Ketiga stage itu masing-masing:
1. Differensitial amplifier
2. Voltage amplifier
3. Output amplifier
Differential          amplifier memiliki respon frekuensi yang sangat lebar dan input impedance          yang sangat tinggi. Voltage amplifier memberikan penguatan yang sangat          tinggi dan output amplifier memberikan output impedance yang sangat rendah          sehingga dapat mengeluarkan arus listrik yang besar terhadap beban.
          Konfigurasi
 Tidak seperti          amplifier konvesional, OpAmp mempunyai dua terminal masukkan, yakni: inverting          input dan noninverting input yang masing-masing ditandai          dengan "+" dan "-".
1.          Inverting Konfiguration
Jika signal          dimasukkan di antara terminal inverting input dan bumi sementara terminal          noninverting input dibumikan maka signal keluaran akan berlawanan fasa          dengan signal masukkan.
2.          Noninverting Konfiguration
Sebaliknya jika signal dimasukkan di antara terminal noninverting input          dan bumi sementara terminal inverting input dibumikan maka signal keluaran          sefasa dengan signal masukkan.
Faktor          Penguatan (Gain Factor)
Faktor penguatan          OpAmp boleh dikatan sepenuhnya ditentukan oleh ratio R1           terhadap R2 dalam rangkaian feedback.
Tidak seperti          amplifier konvesional, OpAmp mempunyai dua terminal masukkan, yakni: inverting          input dan noninverting input yang masing-masing ditandai          dengan "+" dan "-".
1.          Inverting Konfiguration
Jika signal          dimasukkan di antara terminal inverting input dan bumi sementara terminal          noninverting input dibumikan maka signal keluaran akan berlawanan fasa          dengan signal masukkan.
2.          Noninverting Konfiguration
Sebaliknya jika signal dimasukkan di antara terminal noninverting input          dan bumi sementara terminal inverting input dibumikan maka signal keluaran          sefasa dengan signal masukkan.
Faktor          Penguatan (Gain Factor)
Faktor penguatan          OpAmp boleh dikatan sepenuhnya ditentukan oleh ratio R1           terhadap R2 dalam rangkaian feedback.
 Contoh          1: 
Jika R1          = 100k; R2 = 1k, maka penguatannya sama dengan 100:1.          (100 kali).
Contoh          2: 
Jika R1 = 1k; R2 = 1k, maka          penguatannya sama dengan 1:1. (1 kali).
Jika pada          contoh 1 diberi signal input 0,01 volt maka signal outputnya 100 x 0,001          volt. 
Jika pada contoh 2 diberi signal input yang sama seperti pada contoh 1          yaitu 0,01 volt, maka signal outputnya sama dengan 1 x 0,001 volt = 0,01          volt atau dengan kata lain tidak ada penguatan.
(Signal input = signal output)
 
Contoh          1: 
Jika R1          = 100k; R2 = 1k, maka penguatannya sama dengan 100:1.          (100 kali).
Contoh          2: 
Jika R1 = 1k; R2 = 1k, maka          penguatannya sama dengan 1:1. (1 kali).
Jika pada          contoh 1 diberi signal input 0,01 volt maka signal outputnya 100 x 0,001          volt. 
Jika pada contoh 2 diberi signal input yang sama seperti pada contoh 1          yaitu 0,01 volt, maka signal outputnya sama dengan 1 x 0,001 volt = 0,01          volt atau dengan kata lain tidak ada penguatan.
(Signal input = signal output)
 Ada banyak          jenis OpAmp, namun yang umum dijual di pasaran adalah OpAmp 741.
OpAmp type 741 dijual dengan dua tampilan, yakni silinder dan DIL (Dial          In Line). Yang berbentuk silinder berkaki 8 pin, sedangkan yang berbentuk          DIL ada yang berkaki 8 pin, namun ada juga yang berkaki 14 pin.
Ada banyak          jenis OpAmp, namun yang umum dijual di pasaran adalah OpAmp 741.
OpAmp type 741 dijual dengan dua tampilan, yakni silinder dan DIL (Dial          In Line). Yang berbentuk silinder berkaki 8 pin, sedangkan yang berbentuk          DIL ada yang berkaki 8 pin, namun ada juga yang berkaki 14 pin.
  
 Nomor pin          untuk 8 kaki dan 14 kaki:
Pin 1 (3) + Pin 5 (9) untuk penyetelan 0 volt.
Pin 2 (4) untuk inverting input.
Pin 3 (5) untuk noninverting input.
Pin 4 (6) untuk ground atau tegangan negatif.
Pin 6 (10) terminal keluaran (output).
Pin 7 (11) untuk tegangan positif.
Nomor pin dalam kurung untuk DIL 14 kaki.
OpAmp banyak          dimanfaatkan dalam peralatan-peralatan elektronik sebagai penguat, sensor          dan masih banyak lagi. Pada halaman-halaman selanjutnya akan dikemukakan          beberapa proyek yang dapat dibangun dengan OpAmp type 741 atau yang sejenis.
 
Nomor pin          untuk 8 kaki dan 14 kaki:
Pin 1 (3) + Pin 5 (9) untuk penyetelan 0 volt.
Pin 2 (4) untuk inverting input.
Pin 3 (5) untuk noninverting input.
Pin 4 (6) untuk ground atau tegangan negatif.
Pin 6 (10) terminal keluaran (output).
Pin 7 (11) untuk tegangan positif.
Nomor pin dalam kurung untuk DIL 14 kaki.
OpAmp banyak          dimanfaatkan dalam peralatan-peralatan elektronik sebagai penguat, sensor          dan masih banyak lagi. Pada halaman-halaman selanjutnya akan dikemukakan          beberapa proyek yang dapat dibangun dengan OpAmp type 741 atau yang sejenis.
 Alat          pencampur audio 3 kanal
Harga          mixer audio di pasaran berkiran ratusan sampai jutaan. Tetapi dengan hanya          merogoh uang Rp 50.000 dari kocek, Anda sudah dapat memiliki audio mixer          sendiri baik untuk hobby maupun untuk mencari penghasilan tambahan. Alat          ini dapat dikerjakan baik oleh mereka yang telah berpengalaman di bidang          elektronik maupun pemula karena proses pembuatannya relatif mudah. Anda          tinggal merangkaikan komponen sesuai gambar dan selesai.
Jantung          alat mixer audio ini adalah IC type LM 3900 yang 4 buah OpAmp yang dapat          dibeli di toko-toko penjual komponen elektronik. Komponen pendukung lainnya          seperti resistor atau hambatan (fix/variable), kondensor yang harganya          sudah tercantum dalam diagram juga mudah dicari dan murah. Untuk merangkaikannya          mudah yaitu dengan menghubungkan seluruh komponen sesuai diagram. Komponen          dapat dipasang pada papan rangkai (circuit board) yang juga mudah didapat          dan murah. Alat ini dapat bekerja dengan sumber tenaga listrik DC listrik          DC 4-15 volt (baterai/adaptor). Artinya alat mixer audio inidapat bekerja          dengan sumber tegangan dari 4 sampai 15 volt. Jika Anda telah memiliki          adaptor 6 volt/7,5 volt sudah cukup untuk mengoperasikannya. Atau jika          akan digunakan di lapangan cukup dengan baterai 9 volt. Amat praktis!        
Sebagaimana          terlihat pada gambar LM 3900 berisi 4 buah OpAmp A1,          A2, A3, A4.          Tiga OpAmp A1, A2, A3          dikerjakan sebagai preamp atau penguat kedua atau buffer bagi A1,          A2, A3.
P1,          P2, P3 berfungsi sebagai volume          untuk masing-masing preamp A1, A2,          A3.
P4, P5, P6,          berfungsi sebagai pengatur gain masing-masing preamp A1,          A2, A3.
P7 berfungsi sebagai pengatur gain          hasil campuran dari preamp A1,          A2, A3.
S1, S2, S3          berfungsi sebagai saklar ON/OFF masing-masing preamp.
Cara          penyetelan:
Letakkan P7 pada posisi 3/4          puran. Setelah itu letakan P1,2,3,4,5,6 pada posisi          minimum. Hubungkan output A4 dengan power amplifier          yang Anda miliki.
Sambungkan          baterai atau adaptor dengan rangkaian mixer audio ini. Masukkan output          casset deck atau microphone pada input A1.          Perlahan-lahan putar P1 ke arah maksimum sampai          diperoleh bunyi terkeras tapi tidak pecah. Setelah itu putar perlahan-lahan          P4 ke arah maksimum sampai diperoleh bunyi terkeras          tetapi tidak pecah. Proses yang sama dilakukan pada input A2,          A3. 
Jangan lupa          pada waktu penyetelan S123 dalam posisi terbuka          (Posisi ON). Setelah penyetelan selesai, P456 jangan          diubah lagi kecuali P123 yang berfungsi sebagai          volume.
Output mixer          audio ini dapat dihubungkan ke alat rekam lain seperti tape recorder,          cassete recorder, komputer dan masih banyak lagi. Selain itu, dengan 2          LM 3900 Anda sudah dapat memiliki audio mixer 6 kanal. Cukup untuk membangun          studio sederhana dan terima order.
Alat          pencampur audio 3 kanal
Harga          mixer audio di pasaran berkiran ratusan sampai jutaan. Tetapi dengan hanya          merogoh uang Rp 50.000 dari kocek, Anda sudah dapat memiliki audio mixer          sendiri baik untuk hobby maupun untuk mencari penghasilan tambahan. Alat          ini dapat dikerjakan baik oleh mereka yang telah berpengalaman di bidang          elektronik maupun pemula karena proses pembuatannya relatif mudah. Anda          tinggal merangkaikan komponen sesuai gambar dan selesai.
Jantung          alat mixer audio ini adalah IC type LM 3900 yang 4 buah OpAmp yang dapat          dibeli di toko-toko penjual komponen elektronik. Komponen pendukung lainnya          seperti resistor atau hambatan (fix/variable), kondensor yang harganya          sudah tercantum dalam diagram juga mudah dicari dan murah. Untuk merangkaikannya          mudah yaitu dengan menghubungkan seluruh komponen sesuai diagram. Komponen          dapat dipasang pada papan rangkai (circuit board) yang juga mudah didapat          dan murah. Alat ini dapat bekerja dengan sumber tenaga listrik DC listrik          DC 4-15 volt (baterai/adaptor). Artinya alat mixer audio inidapat bekerja          dengan sumber tegangan dari 4 sampai 15 volt. Jika Anda telah memiliki          adaptor 6 volt/7,5 volt sudah cukup untuk mengoperasikannya. Atau jika          akan digunakan di lapangan cukup dengan baterai 9 volt. Amat praktis!        
Sebagaimana          terlihat pada gambar LM 3900 berisi 4 buah OpAmp A1,          A2, A3, A4.          Tiga OpAmp A1, A2, A3          dikerjakan sebagai preamp atau penguat kedua atau buffer bagi A1,          A2, A3.
P1,          P2, P3 berfungsi sebagai volume          untuk masing-masing preamp A1, A2,          A3.
P4, P5, P6,          berfungsi sebagai pengatur gain masing-masing preamp A1,          A2, A3.
P7 berfungsi sebagai pengatur gain          hasil campuran dari preamp A1,          A2, A3.
S1, S2, S3          berfungsi sebagai saklar ON/OFF masing-masing preamp.
Cara          penyetelan:
Letakkan P7 pada posisi 3/4          puran. Setelah itu letakan P1,2,3,4,5,6 pada posisi          minimum. Hubungkan output A4 dengan power amplifier          yang Anda miliki.
Sambungkan          baterai atau adaptor dengan rangkaian mixer audio ini. Masukkan output          casset deck atau microphone pada input A1.          Perlahan-lahan putar P1 ke arah maksimum sampai          diperoleh bunyi terkeras tapi tidak pecah. Setelah itu putar perlahan-lahan          P4 ke arah maksimum sampai diperoleh bunyi terkeras          tetapi tidak pecah. Proses yang sama dilakukan pada input A2,          A3. 
Jangan lupa          pada waktu penyetelan S123 dalam posisi terbuka          (Posisi ON). Setelah penyetelan selesai, P456 jangan          diubah lagi kecuali P123 yang berfungsi sebagai          volume.
Output mixer          audio ini dapat dihubungkan ke alat rekam lain seperti tape recorder,          cassete recorder, komputer dan masih banyak lagi. Selain itu, dengan 2          LM 3900 Anda sudah dapat memiliki audio mixer 6 kanal. Cukup untuk membangun          studio sederhana dan terima order.
 Pengoperasian          mixer audio akan lebih optimal jika dilengkapi dengan pengatur nada tinggi-rendah          (tone control). Komponen pengatur nada terdiri dari 1 OpAmp 741 single          atau diambil dari LM 3900 dan beberapa komponen pendukung lainnya seperti          resistor (fix/variabele) dan condensor yang harga-harga dapat Anda lihat          pada diagram.
P2          berfungsi sebagai pengatur nada tinggi (treble). Jika P2          digeser atau diputar ke atas (maksimum), maka nada-nada tinggi ditonjolkan.          Sebaliknya jika P2 berada di bawah (minimum) nada          tinggi diturunkan atau dikurangi.
P3          berfungsi sebagai pengatur nada rendah (bass) yang cara kerjanya sama          dengan P2.
Pengatur nada dipasang/disisipkan di antara output mixer dan input di          depannya.
Pengoperasian          mixer audio akan lebih optimal jika dilengkapi dengan pengatur nada tinggi-rendah          (tone control). Komponen pengatur nada terdiri dari 1 OpAmp 741 single          atau diambil dari LM 3900 dan beberapa komponen pendukung lainnya seperti          resistor (fix/variabele) dan condensor yang harga-harga dapat Anda lihat          pada diagram.
P2          berfungsi sebagai pengatur nada tinggi (treble). Jika P2          digeser atau diputar ke atas (maksimum), maka nada-nada tinggi ditonjolkan.          Sebaliknya jika P2 berada di bawah (minimum) nada          tinggi diturunkan atau dikurangi.
P3          berfungsi sebagai pengatur nada rendah (bass) yang cara kerjanya sama          dengan P2.
Pengatur nada dipasang/disisipkan di antara output mixer dan input di          depannya. 
 Suatu          amplifier dapat dikatagorikan operasional jika memenuhi tiga karakteristik          utama, yakni:
1. Very high gain (200.000 kali)
2. Very high input impedance
3. Very low output impedance
OpAmp umumnya          terdiri atas tiga stage atau amplifier yang dirangkai secara cascade.          Ketiga stage itu masing-masing:
1. Differensitial amplifier
2. Voltage amplifier
3. Output amplifier
Differential          amplifier memiliki respon frekuensi yang sangat lebar dan input impedance          yang sangat tinggi. Voltage amplifier memberikan penguatan yang sangat          tinggi dan output amplifier memberikan output impedance yang sangat rendah          sehingga dapat mengeluarkan arus listrik yang besar terhadap beban.
Suatu          amplifier dapat dikatagorikan operasional jika memenuhi tiga karakteristik          utama, yakni:
1. Very high gain (200.000 kali)
2. Very high input impedance
3. Very low output impedance
OpAmp umumnya          terdiri atas tiga stage atau amplifier yang dirangkai secara cascade.          Ketiga stage itu masing-masing:
1. Differensitial amplifier
2. Voltage amplifier
3. Output amplifier
Differential          amplifier memiliki respon frekuensi yang sangat lebar dan input impedance          yang sangat tinggi. Voltage amplifier memberikan penguatan yang sangat          tinggi dan output amplifier memberikan output impedance yang sangat rendah          sehingga dapat mengeluarkan arus listrik yang besar terhadap beban.
 Tidak seperti          amplifier konvesional, OpAmp mempunyai dua terminal masukkan, yakni: inverting          input dan noninverting input yang masing-masing ditandai          dengan "+" dan "-".
1.          Inverting Konfiguration
Jika signal          dimasukkan di antara terminal inverting input dan bumi sementara terminal          noninverting input dibumikan maka signal keluaran akan berlawanan fasa          dengan signal masukkan.
2.          Noninverting Konfiguration
Sebaliknya jika signal dimasukkan di antara terminal noninverting input          dan bumi sementara terminal inverting input dibumikan maka signal keluaran          sefasa dengan signal masukkan.
Faktor          Penguatan (Gain Factor)
Faktor penguatan          OpAmp boleh dikatan sepenuhnya ditentukan oleh ratio R1           terhadap R2 dalam rangkaian feedback.
Tidak seperti          amplifier konvesional, OpAmp mempunyai dua terminal masukkan, yakni: inverting          input dan noninverting input yang masing-masing ditandai          dengan "+" dan "-".
1.          Inverting Konfiguration
Jika signal          dimasukkan di antara terminal inverting input dan bumi sementara terminal          noninverting input dibumikan maka signal keluaran akan berlawanan fasa          dengan signal masukkan.
2.          Noninverting Konfiguration
Sebaliknya jika signal dimasukkan di antara terminal noninverting input          dan bumi sementara terminal inverting input dibumikan maka signal keluaran          sefasa dengan signal masukkan.
Faktor          Penguatan (Gain Factor)
Faktor penguatan          OpAmp boleh dikatan sepenuhnya ditentukan oleh ratio R1           terhadap R2 dalam rangkaian feedback.
 Contoh          1: 
Jika R1          = 100k; R2 = 1k, maka penguatannya sama dengan 100:1.          (100 kali).
Contoh          2: 
Jika R1 = 1k; R2 = 1k, maka          penguatannya sama dengan 1:1. (1 kali).
Jika pada          contoh 1 diberi signal input 0,01 volt maka signal outputnya 100 x 0,001          volt. 
Jika pada contoh 2 diberi signal input yang sama seperti pada contoh 1          yaitu 0,01 volt, maka signal outputnya sama dengan 1 x 0,001 volt = 0,01          volt atau dengan kata lain tidak ada penguatan.
(Signal input = signal output)
 
Contoh          1: 
Jika R1          = 100k; R2 = 1k, maka penguatannya sama dengan 100:1.          (100 kali).
Contoh          2: 
Jika R1 = 1k; R2 = 1k, maka          penguatannya sama dengan 1:1. (1 kali).
Jika pada          contoh 1 diberi signal input 0,01 volt maka signal outputnya 100 x 0,001          volt. 
Jika pada contoh 2 diberi signal input yang sama seperti pada contoh 1          yaitu 0,01 volt, maka signal outputnya sama dengan 1 x 0,001 volt = 0,01          volt atau dengan kata lain tidak ada penguatan.
(Signal input = signal output)
 Ada banyak          jenis OpAmp, namun yang umum dijual di pasaran adalah OpAmp 741.
OpAmp type 741 dijual dengan dua tampilan, yakni silinder dan DIL (Dial          In Line). Yang berbentuk silinder berkaki 8 pin, sedangkan yang berbentuk          DIL ada yang berkaki 8 pin, namun ada juga yang berkaki 14 pin.
Ada banyak          jenis OpAmp, namun yang umum dijual di pasaran adalah OpAmp 741.
OpAmp type 741 dijual dengan dua tampilan, yakni silinder dan DIL (Dial          In Line). Yang berbentuk silinder berkaki 8 pin, sedangkan yang berbentuk          DIL ada yang berkaki 8 pin, namun ada juga yang berkaki 14 pin.
  
 Nomor pin          untuk 8 kaki dan 14 kaki:
Pin 1 (3) + Pin 5 (9) untuk penyetelan 0 volt.
Pin 2 (4) untuk inverting input.
Pin 3 (5) untuk noninverting input.
Pin 4 (6) untuk ground atau tegangan negatif.
Pin 6 (10) terminal keluaran (output).
Pin 7 (11) untuk tegangan positif.
Nomor pin dalam kurung untuk DIL 14 kaki.
 
Nomor pin          untuk 8 kaki dan 14 kaki:
Pin 1 (3) + Pin 5 (9) untuk penyetelan 0 volt.
Pin 2 (4) untuk inverting input.
Pin 3 (5) untuk noninverting input.
Pin 4 (6) untuk ground atau tegangan negatif.
Pin 6 (10) terminal keluaran (output).
Pin 7 (11) untuk tegangan positif.
Nomor pin dalam kurung untuk DIL 14 kaki.
 Alat          pencampur audio 3 kanal
Harga          mixer audio di pasaran berkiran ratusan sampai jutaan. Tetapi dengan hanya          merogoh uang Rp 50.000 dari kocek, Anda sudah dapat memiliki audio mixer          sendiri baik untuk hobby maupun untuk mencari penghasilan tambahan. Alat          ini dapat dikerjakan baik oleh mereka yang telah berpengalaman di bidang          elektronik maupun pemula karena proses pembuatannya relatif mudah. Anda          tinggal merangkaikan komponen sesuai gambar dan selesai.
Jantung          alat mixer audio ini adalah IC type LM 3900 yang 4 buah OpAmp yang dapat          dibeli di toko-toko penjual komponen elektronik. Komponen pendukung lainnya          seperti resistor atau hambatan (fix/variable), kondensor yang harganya          sudah tercantum dalam diagram juga mudah dicari dan murah. Untuk merangkaikannya          mudah yaitu dengan menghubungkan seluruh komponen sesuai diagram. Komponen          dapat dipasang pada papan rangkai (circuit board) yang juga mudah didapat          dan murah. Alat ini dapat bekerja dengan sumber tenaga listrik DC listrik          DC 4-15 volt (baterai/adaptor). Artinya alat mixer audio inidapat bekerja          dengan sumber tegangan dari 4 sampai 15 volt. Jika Anda telah memiliki          adaptor 6 volt/7,5 volt sudah cukup untuk mengoperasikannya. Atau jika          akan digunakan di lapangan cukup dengan baterai 9 volt. Amat praktis!        
Sebagaimana          terlihat pada gambar LM 3900 berisi 4 buah OpAmp A1,          A2, A3, A4.          Tiga OpAmp A1, A2, A3          dikerjakan sebagai preamp atau penguat kedua atau buffer bagi A1,          A2, A3.
P1,          P2, P3 berfungsi sebagai volume          untuk masing-masing preamp A1, A2,          A3.
P4, P5, P6,          berfungsi sebagai pengatur gain masing-masing preamp A1,          A2, A3.
P7 berfungsi sebagai pengatur gain          hasil campuran dari preamp A1,          A2, A3.
S1, S2, S3          berfungsi sebagai saklar ON/OFF masing-masing preamp.
Cara          penyetelan:
Letakkan P7 pada posisi 3/4          puran. Setelah itu letakan P1,2,3,4,5,6 pada posisi          minimum. Hubungkan output A4 dengan power amplifier          yang Anda miliki.
Sambungkan          baterai atau adaptor dengan rangkaian mixer audio ini. Masukkan output          casset deck atau microphone pada input A1.          Perlahan-lahan putar P1 ke arah maksimum sampai          diperoleh bunyi terkeras tapi tidak pecah. Setelah itu putar perlahan-lahan          P4 ke arah maksimum sampai diperoleh bunyi terkeras          tetapi tidak pecah. Proses yang sama dilakukan pada input A2,          A3. 
Jangan lupa          pada waktu penyetelan S123 dalam posisi terbuka          (Posisi ON). Setelah penyetelan selesai, P456 jangan          diubah lagi kecuali P123 yang berfungsi sebagai          volume.
Output mixer          audio ini dapat dihubungkan ke alat rekam lain seperti tape recorder,          cassete recorder, komputer dan masih banyak lagi. Selain itu, dengan 2          LM 3900 Anda sudah dapat memiliki audio mixer 6 kanal. Cukup untuk membangun          studio sederhana dan terima order.
Alat          pencampur audio 3 kanal
Harga          mixer audio di pasaran berkiran ratusan sampai jutaan. Tetapi dengan hanya          merogoh uang Rp 50.000 dari kocek, Anda sudah dapat memiliki audio mixer          sendiri baik untuk hobby maupun untuk mencari penghasilan tambahan. Alat          ini dapat dikerjakan baik oleh mereka yang telah berpengalaman di bidang          elektronik maupun pemula karena proses pembuatannya relatif mudah. Anda          tinggal merangkaikan komponen sesuai gambar dan selesai.
Jantung          alat mixer audio ini adalah IC type LM 3900 yang 4 buah OpAmp yang dapat          dibeli di toko-toko penjual komponen elektronik. Komponen pendukung lainnya          seperti resistor atau hambatan (fix/variable), kondensor yang harganya          sudah tercantum dalam diagram juga mudah dicari dan murah. Untuk merangkaikannya          mudah yaitu dengan menghubungkan seluruh komponen sesuai diagram. Komponen          dapat dipasang pada papan rangkai (circuit board) yang juga mudah didapat          dan murah. Alat ini dapat bekerja dengan sumber tenaga listrik DC listrik          DC 4-15 volt (baterai/adaptor). Artinya alat mixer audio inidapat bekerja          dengan sumber tegangan dari 4 sampai 15 volt. Jika Anda telah memiliki          adaptor 6 volt/7,5 volt sudah cukup untuk mengoperasikannya. Atau jika          akan digunakan di lapangan cukup dengan baterai 9 volt. Amat praktis!        
Sebagaimana          terlihat pada gambar LM 3900 berisi 4 buah OpAmp A1,          A2, A3, A4.          Tiga OpAmp A1, A2, A3          dikerjakan sebagai preamp atau penguat kedua atau buffer bagi A1,          A2, A3.
P1,          P2, P3 berfungsi sebagai volume          untuk masing-masing preamp A1, A2,          A3.
P4, P5, P6,          berfungsi sebagai pengatur gain masing-masing preamp A1,          A2, A3.
P7 berfungsi sebagai pengatur gain          hasil campuran dari preamp A1,          A2, A3.
S1, S2, S3          berfungsi sebagai saklar ON/OFF masing-masing preamp.
Cara          penyetelan:
Letakkan P7 pada posisi 3/4          puran. Setelah itu letakan P1,2,3,4,5,6 pada posisi          minimum. Hubungkan output A4 dengan power amplifier          yang Anda miliki.
Sambungkan          baterai atau adaptor dengan rangkaian mixer audio ini. Masukkan output          casset deck atau microphone pada input A1.          Perlahan-lahan putar P1 ke arah maksimum sampai          diperoleh bunyi terkeras tapi tidak pecah. Setelah itu putar perlahan-lahan          P4 ke arah maksimum sampai diperoleh bunyi terkeras          tetapi tidak pecah. Proses yang sama dilakukan pada input A2,          A3. 
Jangan lupa          pada waktu penyetelan S123 dalam posisi terbuka          (Posisi ON). Setelah penyetelan selesai, P456 jangan          diubah lagi kecuali P123 yang berfungsi sebagai          volume.
Output mixer          audio ini dapat dihubungkan ke alat rekam lain seperti tape recorder,          cassete recorder, komputer dan masih banyak lagi. Selain itu, dengan 2          LM 3900 Anda sudah dapat memiliki audio mixer 6 kanal. Cukup untuk membangun          studio sederhana dan terima order.
 Pengoperasian          mixer audio akan lebih optimal jika dilengkapi dengan pengatur nada tinggi-rendah          (tone control). Komponen pengatur nada terdiri dari 1 OpAmp 741 single          atau diambil dari LM 3900 dan beberapa komponen pendukung lainnya seperti          resistor (fix/variabele) dan condensor yang harga-harga dapat Anda lihat          pada diagram.
P2          berfungsi sebagai pengatur nada tinggi (treble). Jika P2          digeser atau diputar ke atas (maksimum), maka nada-nada tinggi ditonjolkan.          Sebaliknya jika P2 berada di bawah (minimum) nada          tinggi diturunkan atau dikurangi.
P3          berfungsi sebagai pengatur nada rendah (bass) yang cara kerjanya sama          dengan P2.
Pengatur nada dipasang/disisipkan di antara output mixer dan input di          depannya.
Pengoperasian          mixer audio akan lebih optimal jika dilengkapi dengan pengatur nada tinggi-rendah          (tone control). Komponen pengatur nada terdiri dari 1 OpAmp 741 single          atau diambil dari LM 3900 dan beberapa komponen pendukung lainnya seperti          resistor (fix/variabele) dan condensor yang harga-harga dapat Anda lihat          pada diagram.
P2          berfungsi sebagai pengatur nada tinggi (treble). Jika P2          digeser atau diputar ke atas (maksimum), maka nada-nada tinggi ditonjolkan.          Sebaliknya jika P2 berada di bawah (minimum) nada          tinggi diturunkan atau dikurangi.
P3          berfungsi sebagai pengatur nada rendah (bass) yang cara kerjanya sama          dengan P2.
Pengatur nada dipasang/disisipkan di antara output mixer dan input di          depannya. 
